Apakah kamu sudah mengenal apa itu teknologi inseminasi buatan di bidang peternakan?
Peternakan sapi masih menjadi salah satu prospek peternakan yang cukup menjanjikan di Indonesia. Terlebih, potensi pasar dan peningkatan permintaan ternak sapi setiap tahunnya selalu bertambah.
Sejalan dengan itu, kebijakan pemerintah terus mendorong pemenuhan kebutuhan daging sapi melalui Swasembada Daging Sapi Nasional. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir ini, upaya pemerintah lebih serius dengan memperhatikan aspek peternakan dengan menjalankan program SIWAB (Sapi Wajib Bunting) untuk ternak sapi betina produktif.
Dalam usaha mendorong produktivitas sapi, maka perlu dilaksanakan dengan bantuan teknologi peternakan, salah satunya adalah teknologi inseminasi buatan.
Inseminasi buatan ialah memasukkan semen atau air mani sapi jantan ke sapi betina dengan bantuan teknologi yang diusahakan oleh manusia. Teknologi ini pun telah lama ada di Indonesia.
Bagi kamu yang masih ragu ataupun akan melaksanakan inseminasi buatan, berikut ini adalah 7 keuntungan yang bisa kamu peroleh dengan memanfaatkan teknologi inseminasi buatan.
Menggunakan Pejantan Unggul
Teknologi inseminasi buatan membuat pemilihan bibit jantan yang lebih unggul dan memudahkan dalam usaha menghasilkan bibit ternak yang berkualitas pula. Pemilihan kualitas sperma sebelum menampung pada straw yang digunakan oleh inseminator adalah yang berkualitas dengan seleksi ketat serta pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik
Tentu saja, dengan peralatan laboratorium yang lengkap dan ketat pula, penentuan pejantan unggul dilaksanakan dengan melakukan pelatihan pada beberapa ternak hingga diperoleh jenis ternak yang dapat digunakan sebagai pejantan unggul.
Menghemat Biaya Pemeliharaan
Penggunaan inseminasi buatan akan menghemat biaya pengeluaran dalam memelihara ternak pejantan unggul. Kamu tidak perlu memelihara ternak pejantan yang kamu butuhkan untuk proses perkawinan sapi kamu.
Kamu akan menghemat biaya pembelian pakan ternak, biaya penggajian karyawan, bahkan menghemat waktu pemeliharaan dan menghemat hijauan pakan ternak yang akan kamu gunakan.
Keturunan Berkualitas
Penggunaan pejantan unggul sebagai bibit pejantan untuk betina produktif, tentu akan menghasilkan keturunan sapi yang berkualitas pula.
Satu hal yang perlu kamu ketahui adalah bahwa pemilihan pejantan unggul tidak hanya melakukan penilaian berdasarkan pemeriksaan mikroskopik dan makroskopik saja, melainkan berdasarkan generasi atau keturunan yang telah digunakan untuk memperoleh bibit yang murni dan berkualitas.
Pemilihan bibit yang berkualitas bertujuan untuk mencegah terjadinya kelainan genetika yang berpotensi menghasilkan keturunan yang tidak baik.
Mencegah Penyakit
Pemasukan air mani atau semen pada sapi betina dengan bantuan teknologi buatan manusia akan mencegah terjadinya penularan penyakit dari pejantan ke betina produktif.
Utamanya, dalam hal ini, terjadinya penularan penyakit melalui kontak saluran reproduksi menjadi terhindarkan. Namun, yang perlu kamu ketahui adalah bahwa inseminator yang melakukan kegiatan ini pun harus dalam keadaan bersih sehingga tidak terjadi penularan penyakit.
Memperpendek Jarak Kelahiran
Jarak dalam melahirkan pada ternak sapi kadangkala menjadi persoalan yang serius. Apalagi bila di sekitaran peternakan sapi kamu tidak memiliki pejantan ataupun pejantan kamu harus disewakan dari peternakan sebelah yang lokasinya jauh.
Terlalu banyak hambatan tersebut membuat jarak kelahiran ternak sapi menjadi lama sedangkan umur anak sapi ialah sekitar 3 bulan dan setelah itu bisa dilakukan kembali perkawinan.
Pemanfaatan teknologi ini akan memudahkan kamu dalam mencatat waktu kelahiran yang tepat sehingga bisa meningkatkan produktivitas sapi yang kamu miliki.
Memperbaiki Keturunan
Beberapa pusat studi menjelaskan bahwa perkawinan sejenis dapat merusak genetik yang imbasnya pada keturunan. Kejadian di lapangan pada umumnya karena malas untuk mendapatkan pejantan sehingga menggunakan sapi pejantan dari indukan yang sama, bahkan bisa menggunakan sapi pejantan dengan indukannya. Hal ini akan berakibat kerusakan genetika.
Penggunaan teknik inseminasi buatan akan menggunakan jenis sapi yang murni sehingga kamu tidak perlu takut pada perkawinan sedarah. Selain itu, dapat memvariasikan perkawinan antar beda jenis ternak dengan catatan ukuran dan postur tubuh ternak yang hampir sama untuk menghindari terjadinya moster fetus pada ternak sapi betina.
Memudahkan Proses Perkawinan
Hal terakhir yang bisa kamu dapatkan dari penggunaan teknologi inseminasi buatan ialah dapat menghemat waktu dalam proses perkawinan pada ternak sapi kamu.
Dalam beberapa kasus di lapangan, ternak sapi jantan akan kesulitan menaiki betina karena betina tidak siap untuk dinaiki ataupun kesulitan untuk menggiring sapi jantan menaiki sapi betina, tentunya dengan menggunakan teknologi inseminasi buatan, akan memudahkan proses berlangsungnya proses perkawinan tersebut.